Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 02:51:03【Kabar Kuliner】628 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(1442)
Sebelumnya: Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
Selanjutnya: Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
Artikel Terkait
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Produk biji
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas